Minggu, 26 April 2020

CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH

CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH


Bawang merah merupakan tanaman yang banyak membutuhkan hara, baik pada masa pertumbuhan vegetatif atau juga saat pembentukan, pembesaran dan pematangan umbi.

Pemupukan yang dilakukan harus tepat jenis, tepat waktu, tepat cara dan tepat kombinasi.

Pemupukan yang tepat juga merupakan salah satu cara penting untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan patogen penyebab penyakit pada tanaman bawang merah.


CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH
CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH


Tanaman bawang merah banyak menyerap unsur hara makro dari dalam tanah seperti Nitrogen (N), Phosphor (P) dan Kalium (K). Namun unsur-unsur tersebut tidak selalu tersedia di dalam tanah disebabkan sistem budi daya yang terus-menerus dilakukan.

Dalam budi daya bawang merah, diperlukan pemupukan sebanyak tiga kali. Yaitu pada saat pengolahan lahan dan pemeliharaan tanaman.

Pemupukan Pertama atau Pemupukan Dasar Tanaman Bawang Merah


CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH
CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH


Pemupukan pertama diberikan bersama ketika pengolahan tanah atau sebelum dilakukan penanaman bibit bawang merah. Pupuk disebar di atas bedengan lalu diaduk merata dengan tanah.

Jenis pupuk yang digunakan adalah NPK Mutiara (16:16:16) 500 kg, SP 36 sebanyak 50-100 kg dan KCl 30-60 kg untuk dosis aplikasi per hektarnya. Untuk pemupukan pertama ini jika akan menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang, dosis NPK Mutiara (16:16:16) dapat dikurangi menjadi 250 kg/ha.

Alasan menggunakan pupuk ini adalah karena unsur P dan K sulit larut sehingga perlu waktu (minimal 14 hari) agar unsur tersebut dapat diserap tanaman.

Pada umur 7 hari akar tanaman bawang mulai tumbuh dan membutuhkan unsur tersebut untuk perkembangannya. Unsur P dan K dari NPK, SP 36 dan KCl akan tersedia bagi tanaman sepanjang pertumbuhan bawang merah.

Pemupukan Susulan Pertama Tanaman Bawang Merah

CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH
CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH

Selanjutnya, pemupukan susulan pertama diberikan saat tanaman berumur 10-15 hst dengan jenis pupuk Urea 180 kg/ha atau ZA 400 kg/ha.

Aplikasi pupuk bisa dengan cara ditebar di atas bedengan.

Pemupukan ini bertujuan untuk memberikan cadangan makanan bagi umbi karena pada umur 15-30 hst cadangan makanan umbi cepat habis sehingga perlu unsur N dan S untuk pembentukan daun, batang dan akar.

Pupuk Susulan Kedua Tanaman Bawang Merah


CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH
CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH


Pupuk susulan kedua diberikan saat tanaman berumur 30-35 hst dengan jenis pupuk Urea 180 kg/ha. Pada umur-umur ini tanaman memasuki fase pembentukan umbi, sehingga memerlukan karbohidrat hasil fotosintesis sebagai bahan pembentukan umbi.

Unsur N dari Urea digunakan dalam proses fotosintesis untuk pembentukan karbohidrat.

Pemberian pupuk susulan perlu diiukuti dengan penyiraman apabila diperkirakan tidak terjadi hujan. Di samping itu dapat pula diberikan pupuk hayati sesuai anjuran apabila tersedia sehingga bisa mengurangi pemakaian pupuk kimia.

Perlu diingat, pemupukan tanaman bawang merah disetiap daerah tidak sama tergantung tingkat kesuburan tanah.


CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH
CARA YANG TEPAT PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH

Untuk itu jika Anda akan melakukan pemupukan harus melihat kondisi tanah dan tanaman terlebih dahulu.

Pupuk dengan jenis dan dosis di atas merupakan contoh yang digunakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultuta, Kementerian Pertanian.

Referensi:
hortikultura.litbang.pertanian.go.id
bawangbawangan.com
anakagronomy.com